aku sempatkan ketemu pak budhis , untuk sekedar bercerita

 aku sungguh tidak tahu apa yang harus dilakukan. ada sebuah pengumuman dari nmc smk aku sungguh sangat senang karena aku akhirnya  bisa terus berkarya untuk memberikan ilmu kepada anak-anak yang nantinya akan menjadi generasi muda..di indonesia karena tahun 2030 indonesia akan mempunyai bonus demografi yang sangat banyak jika tidak di imbangi dengan kesempatan kerja maka akan jadi masalah. 

kemarin aku bisa mengatakan bahwa ini atau pmanggilan ini dari nmc smk  adalah sebuah anugerah dari Allah . karena aku bisa di terima oleh pak anas tepatnya oleh mbak nabila.. hanya saja aku harus belajar banyak hal yang ada hubungannya dengan grafis aku sering merasakan kekhawatiran karena ini sangat menentukan prestasi dari murid smk nmc , akankah aku akan ambil kesempatan untuk mengajar di nmc smk. atau lebih baik aku focus untuk melatih diriku jadi seorang pengusaha. kadang kalah aku merasakan bahwa ini adalah kesempatanku yang terakhir jika aku lihat umurku saat ini. aku selalu membandingka diriku dengan orang lain , apakah aku sudah sukses atau belum.. ataukah aku harus mulai lagi dari nol jika aku gagal di samping ini. ketika ada pemikiran ini tanpa sengaja saya mendengarkan ceramah dari jack ma bahwa umur antara 40-50 harus melakukan sesuatu yang aku sukai

tanggal 2 juli kemarin aku dapat wa dari mbak nabila dan aku berharap ini adalah sebuah kesempatan aku untuk bisa mengajarkan lagi ilmuku . aku sering kali merasakan perutku sakit dan dadaku kaku. aku sering kali merasakan bahwa ini akan percuma karena sebentar lagi aku akan tidak lagi menemani anak dan istriku dalam pemikiranku ini aku lebih baik mencarikan jodoh untuk istriku untuk jadi pengganti aku sebagai suaminya karen aku telah gagal dan tidak memberikan penghasilan atau gaji kepada istriku dan aku sangat sulit memberikan kehidupan yang lebih baik. dada dan perut terasa sesak dan ketika aku ingin mengeluh di depan anak dan istriku rasanya aku malu. aku sering kali tidak bisa tidur dan aku sering menghabiskan waktu ku untuk mengerjakan tugas dair mas dedik atau mengerjakan apa saja yang penting jadi uang

pak budhis temanku yang dulu bekerja di wearnes dan terlebih dahulu lulus dari wearnes dan menjadi seorang freelance untuk klient luar negeri dia sering kali menceritakan sebuah pengalamannya dan sering kali dari situ aku bisa belajar dan apakah aku sudah telat atau tidak untuk jadi seorang pengusaha. tetapi aku harus tetap semangat dan menghilangkan pengharapanku untuk dapat bekerja kembali lagi dengan kmp karena sekarang aku punya bidang bisnis sendiri yaitu bekerja di codinggoindonesia. 

terus terang yang sering kami bicarakan adalah masa lalu di wearnes yang penuh kenangan dan akhirnya corona itu merubah semuah rencana dan memberikan sebuah kesedihan kepadaku. aku sering kali bercerita kepada pak budhis karena aku tahu kami tidak terlibat dalam bisnis dan tidak mungkin dia akan membuatku tidak bisa mencari sesutu di bali kelemahanku ini , aku terus saja mencari ketrampilan ketrampilan apa yang bisa aku gunakan untuk memindahkan uang dari kantong orang lain ke kantong saya secara legal dan tidak melanggar hukum

aku sering bertanya kepada pak budhis apakah kunci sukses untuk menjadi seorang designer dan apakah seorang designer harus bisa menggambar