aku harus menulis lagi, seperti dulu ketika aku masih masih di smp dan waktu itu aku sendirian di ruang dibawah tangga di sebuah asrama yang terletak di jalan halimun satu b. saya dulu sangat bersemangat sekali untuk belajar dan belajar, setiap lembar buku aku baca dan aku sering kali tidur sampai jam 11.00, dan ketika capek aku harus beristirahat aku suka suasana tersebut waktu itu ada meja belajar dan saya sangat suka sekali suasana tersebut.
saat ini usiaku sudah 41 tahun, dan aku harus tenang dalam menghadapi setiap persoalan dan cara berpikirku harus tidak sama dengan umur 30 an. terus terang saya suka belajar dan juga suka koding karena dengan koding aku bisa menghilangkan semua stress yang aku alami, diawal saya tidak percaya bahwa saya bisa stress. terus terang tingkat religiusitas saya menurun dulu waktu mudah dan waktu masih belum menggunakan tongkat aku sering kali ke masjid dan mendoakan wearnes agar tetap jaya. dan akhirnya aku bisa masuk sebagai dosen walaupun saya sedikit merasakan agak canggung juga dan akhirnya dosen tersebut dapat saya cicipin. ternyata enak juga ya mengajar walaupun pada akhirnya saya harus dibandingkan dengan pak nanang, entah mengapa saya sangat membenci dia karena dia sangat dekat dengan pak kartiko.
aku suka membaca dan apa yang saya baca adalah buku yang sulit - sulit terutama ada kaitannya dengan ketenangan jiwa karena ini sangat penting karena saya tidak sama dengan yang lain , sehingga ketenangan jiwa harus aku tahu. yang penting adalah tidak bertentangan dengan iman islam yang saya imani saat ini. walaupun dalam pemikiran ajaran islam tersebut adalah masuk agar dan akhirnya saya tahu bahwa islam adalah sebuah rahmat bagi kita semua dan tentu saja setiap dari kita dan apa yang kita lakukan
aku kenal dengan guru spiritualku yaitu mas sariman. tetapi sekarang dia sudah tiada dan dia meninggal dalam keadaan katolik dan sebenarnya dia adalah sosok yang tabah dalam menghadapi kehidupan ini aku sering kali mau di pukul sama pak sariman dan karena itu aku terus terang tidak bisa melupakan perlakuan dia sama saya. sejak smp saya suka sekali untuk bermeditasi dan aku tahu ini sangat menenangkan jiwa saya saya punya pengalaman batin dulu ketika sholat tidak diperbolehkan adalah saya sering sholat di kapel di dekat dapur waktu itu. ada teguran dari pak jhoni ketika dia tidak mau membuatku mau sholat dia bilang ini adalah tempat orang katolik tetapi ketika kami jadi islam silakan pergi dari sini, ini sungguh sangat menyakitkan dan waktu itu saya masih kecil dan aku tahu ini adalah pengalaman yang sangat susah sekali.
kenangan yang saya ingat dari dia adalah dia mengajarkan kepada saya untuk senantiasa bersyukur atas nafas yang diberikan oleh Tuhan. dia sering kali menyebutkan Tuhan karena dia dan saya waktu itu punya perbedaan keyakinan. nama tuhan dia adalah Yesus Kritus dan di saya yesus adalah isya dan kami menghormatinya sebagai seorang nabi isya. nafas dan juga mental yang dia ajarkan kepada saya. bagaimanapun juga kehidupan sebagai orang yang punya kekhususan dan sering kali perbedaanmu akan jadi kelemahanmu dan biasanya orang sepertimu di dunia nanti akan kalah dalam persaingan dan tentu itu butuh mental yang sangat kuat untuk dapat tetap bertahan di dunia ini,
puasa bisa saya jalankan di tahun 1993 sampai 1994 dan waktu itu ada kenalan yang orang tidak bisa melihat namanya yohanes suyono, dan dia sangat pintar dan sering mengajari saya untuk bermeditasi. aku sering kali bangun pada jam 03.00 dan waktu itu saya sangat khawatir sehingga aku sering kali menceritakan masalah-masalahku kepadanya bahwa saya itu punya persoalan dan sering kali sulit untuk membiarkan apa yang dikatakan kepada orang lain dan saya cenderung untuk memikirkan apa yang telah dikatakan oleh orang lain sehingga membuang-buang energiku. saat ini saya merasa perut, dada, dan juga persediaan terasa sakit terutama saat setelah makan.
aku terus mencari cara agar asam lambungku dan juga axietyku ini sembuh sungguh sangat menyiksa dan apa-apa yang aku kerjakan rasanya seperti tidak khusus dan yang paling saya takuti adalah saya takut kematian dan ketika melihat anak-anakku itu saya kadang menangis sendiri tetapi apa yang aku rasakan ini tidak akan membuat orang sadar dan kadang melihat dan mendengar bahwa saya hanya sering kali mengeluh terhadap penyakit saya yang tidak sembuh-sembuh dan tak terasa sudah hampir 3 bulan ini saya mengalami rasa sakit di ulu hati, dan juga dada terasa panas. saya takut ya Allah semoga tidak terjadi apa-apa pada aku karena aku sudah mencari-cari jalan kesembuhan dan ternyata sangat sulit ya ALlah, haruskah aku istirahat dulu dan tidak mengerjakan apapun dan atau mencari pelampiasan yang lain yang tidak melanggar norma-norma kehidupan dan meningkatkan kedekatanku kepada Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar