memang benar apa yang dikatakan oleh beberapa orang bahwa kehidupan itu tidak datar, dan selalu turun naik. tetapi ketika aku sulit untuk menerima ini, makin hari hati ini makin sesak . seperti sebuah tangisan dalam ketawa. meratapi semua ketidak berdayaan. ketika hujan dan sudah usaha maksimal. aku bisa ingat bahwa setiap perjuangan dan setiap bantuan yang kita berikan kepada orang lain tentu saja selalu ada itung-itungnya. ini yang kadang ada sesuatu dari kita untuk selalu berpikir lebih dulu sebelum kita membantu orang lain.
walaupun kadang aku merasa dimanfaatkan oleh teman-temanku. mereka sering kali ketika dimintai tolong masih pikir-pikir dulu dan tidak mau membantuku secara otomatis. tidak peka ketika aku sudah selesai membantu mereka. mungkin ketika nanti logistiknya penuh mungkin aku akan bisa memberikan balasan kepada orang lain. karena saya ingat bahwa setiap apa yang kita lakukan pasti berbalas walaupun bukan dari orang lain.
logistik yang terus berkurang tentu akan mempengaruhi cepat atau tidaknya kita dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada kita. karena tegas yang diberikan kepada kita adalah sebuah amanah yang harus diselesaikan oleh kita.