Semoga tahun kedua di kmp, bisa menghilangkan subsidi ku dari saudarah-saudarahku

 

berterima kasih masih punya saudarah, walaupun lebih baik kalau sudah dapat berusaha sendiri dan mampu membiayai hidupku sendiri. maka tak ada pilihan lain selain bersungguh-sungguh untuk membesarkan kmp.

dulu istriku mampu memenuhi kebutuhan dengan gajiku 3625.000, tetapi sejak tahun kemarin di bulan agustus saya harus menerima kenyataan yang mendewasakan yaitu aku harus resign dari wearnes walaupun di janjikan akan di panggil lagi oleh wearnes ketika keadaan akan membaik. tetapi sampai sekarang wearnes tidak ada kabar sama sekali dan bahkan sekarang ini hanya menambah 3 kelas saja. saya mengatehaui kondisi ini dari group dosen wearnes yang dimana saya bergabung di dalamnya. sungguh sangat menyakitkan memang ketika sesuatu yang saya banggakan dan tidak mungkin wearnes akan jatuh ternyata harus mengurangi saya sebagai seorang yang punya didikasi tinggi ..

kesulitan keuangan itu pada awalnya di bantu oleh bagus harianto adikku yang sekarang ini bekerja di gresik, apa yang harus aku lakukan karena saya juga bingung harus apa. ketika harus keluarga dari wearnes sepertinya saya juga bingung apa yang harus aku pelajari ketika saya berhasil menyewa internet dengan harga 350000 perbulan. 

terus terang internet itu menjadi kebutuhan pokokku karena saya bisa belajar banyak dari situ dan akan ada banyak peluang-peluang yang bisa aku dapatkan demi untuk menyupport kebutuhan hidup dari anak-anakku.tetapi sayangnya kadang istriku sering kali marah-marah yang tidak jelas ketika saya menggunakan internet untuk belajar dan mengerjakan tugas dari kantor. marah dan ingin membentak tetapi kadang saya juga kasihan kepada anak-anaknya. apalagi kepada adi ketika dia mendengar ayah dan ibunya bertengkar maka dia akan memukul - mukul kepalanya sendiri, kadang saya seperti terjebak dan terjebaknya adalah terpaksa jadi orang baik . 

tetapi itulah kehidupan rumah tangga yang harus tetap berjalan, bagaimanapun juga kalau tiba masanya akan kita tinggalkan di dunia ini , lalu ketika kita tidak ada di dalam raga ini kemanakah nafsu-nafsu kita. karena di dunia ini ,kita diberikan nafsu untuk dapat berkembang dan menciptakan sesuatu yang lebih baik. salah satunya adalah ketika saya harus kenal dengan mas kadir. yang dulu dia adalah sahabatku harusnya saya tidak mengajak dia untuk mengerjakan project di bali, saya sungguh menjadi sangat gegabah waktu itu. dan saya merugikan banyak orang. mungkin jika di hitung pengeluarane pak wira di bali sudah hampir 10 juta, dan ini sangat susah sekali aku kembalikakn karena di saaat yang sama saya berharap bang kadir dapat menyelesaikan tugas dengan baik.