sekeluarga datang dari malang , karena kegiatan saya di rumah ibu saya maka pak topik yang biasanya saya temani di hari kamis tanggal 1 september tidak bisa saya temani, begitu juga dengan udanga tetangan untuk tahlilalan selamatan keluarga mereka yang 100 hari. karena saya tiba di rumah kepanjan jam 2.30 siang dan istri dan anak saya tiba pada jam 3.30 atau hampir 4.30 mereka naik ojek dan harus membayar 15 ribu untuk dapat sampai kerumah , dan menginap disana dua malam yaitu tanggal 31 agustus dan tanggal 1 september. di hari pertama lesha sakit panas mungkin terlalu capek dan tidak mandi ketika datang dari malang. itu yang membuat badannya terasa gerah dan akhirya sakit. beruntung adik iparku membawa tempra dan di minumkan di lesha dan akhirnya lesha dapat makan rawon satu mangkok akhirnya dia bisa sembuh dan dapat bermain lagi.
adikku bagus terus menyemangatiku, bahwa memang kehidupan pasti akan berputar dan pekerjaan akan dipergilirkan demikian juga dengan kemenangan. bagus mengambil cuti besarnya dan dia sering kali mengatakan bahwa di pekerjaannya memungkinkan dia untuk jadi orang kaya dan menumpuk banyak kekayaan . tetapi dia memilih untuk menjadi orang yang kaya dan benar. bagus memang sudah tahu kalau sekarang ibu sudah sakit dan dia sampai pada stadium 4, yang bisa kami lakukan adalah menyemangati dia dan suatu saat harus ikhlas ketika harus kehilangan ibu. dan dalam menyemangati ku bagus sering kali memberikan aku uang, tetapi transaferan itu tidak akan diberikan ketika ada lesha dan juga adi yang pulang kerumah mbah karena lesha dan adi biasanya diberi uang oleh bagus sebesar 500 ribu sama seperti tiap bulan yang dia berikan kepadaku . terima kasih kepada saudarahku yang telah memberikan bantuannya sehingga saya dapat menjalani kehidupan ini dengan tidak khawatir lagi karena ada kalian yang dikirimkan oleh ALlah kepadaku sehingga saya bisa memfokuskan pikiranku ke usahaku dengan teman-teman dan semoga usaha ini akan menjadi besar dan menjadi sumber keuangan bagi keluarga nantinya.
akhirnya tahu bahwa kehidupan itu pasti akan berakhir, dan ketika sampai didaerah pemakaman kadang aku berpikir makam adalah tempat roh kita ketika di dunia menempatinya , badan dan tubuh tidak bisa kita meminta. dan harus memanfaatkan sebaik-baiknya , dengan tubuh dan roh yang ada di dalam diri kita maka kita harus menjalankan ibadah kepada ALlah untuk mendekatkan diri kita kepadanya untuk bekal kehidupan yang lebih lama dan lebih abadi lagi. ayah dan ibu, serta mbak endang sudah pergi mendahului kami, dan kami hanya bisa berdoa untuk kebahagiannya di dunia sana, dan dunia ini saya mempunyai misi untuk dapat menciptakan sebuah perusahaan yang nantinya dapat di lanjutkan oleh anak-anak dan juga suadarah-saudarahku yaitu kmp dan coding go, entah mengapa saya sangat suka untuk mengkoding
membawa cangkul dan sabit untuk merapikan kuburan ayah. karena jenasah ayah di taruh di peti dan tentu saja peti akan di makan rayap ini membuat makam ayah kadang agak miring . untuk itu cangkul dan juga sabit kami gunakan untuk merapihkan makam ayah. dengan penuh semangat dan penuh karingat karena saat itu hari juga sangat panas. kami tetap mengerjakannya cukup panas sekali hari itu dan kami akhirnya harus kembali lagi untuk menyuruh fajar meminjam cangkul tetantangga untuk dapat melanjutkan pekerjaan kami merapikan kuburan ayah. semoga ayah di alam kubur sana bahagia dan kami akan tetap mendoakan ayah agar dapat nikmat kubur dan nanti sekeluarga dapat berkumpul disana..
0 komentar:
Posting Komentar