makan siang sama pak udin. dan sering kali mendengarkan pak udin, untuk menguatkan aku dan semangatku dalam berkarya diwearnes aku tetap sangat mencintai wearnes. tetapi sekarang ini masih diperlukan jalan atau cara lain agar wearnes ada penariknya dan ini merupakan tugas tidak hanya marketing tetapi juga bagi kita semua. aku harus mencari cara bagaimana wearnes ini di minati lagi oleh mahasiswa.
sekarang ini dari data yang aku lihat di sinkad, akankah kita bisa mencapai 350, aku berdoa karena aku sangat mencintai wearnes. tidak seperti posisi lain . kalau mereka cinta bisa tetap di wearnes dengan alasan yang sangat tidak masuk akal, aku hanya bisa berdoa untuk posisi ini. karena aktivitasku saat ini adalah seorang asdos dan tugasnya hanya bagaimana cara membuat mahasiswa-mahasiswa tersebut sangat kerasan dan dapat ilmu yang bermanfaat di wearnes education center ini.
tokoh ini saya kasih nama saja. pak m. entah posisinya sangat vitalkan dalam wearnes melalui semua ini. karena apa yang dilakukan dengan semangat untuk marketing dengan rekan kerjaku di lab b. rasa-rasa tidak membawa efek yang signifikan bagi penambahan mahasiswa. malah banyak pengeluaran yang tidak perlu apakah tidak ada evaluasi yang dilakukan setiap ada kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa entah itu kegiatan yang bersifat duniawi dan juga yang bersifat spiritual. memang tantangan dari wearnes sekarang sangat banyak yaitu smk yang semakin maju, s1 yang semakin gampang untuk masuk dan juga bootchamp dan juga tutorial tutorial yang ada di youtube.
terus terang ini sangat menakutkan. dan aku tahu yang bisa lakukan saat ini adalah aku hrus terus berdoa. dan juga aku terus membaca doa sebisa saya. kadang ketika ada pikiran tidak enak aku beristifar sebanyak-banyak walaupun kadang dangat tersiksa di perut dan juga dadaku. perutku sangat sakit ketika musim dingin ini , dan didadaku juga sangat tidak nyaman dan rasanya seperti berat ketiaka aku gerakkan. ada yang sering kali mengganggung pikiranku dan ketika aku tidak nyaman dan aku hanya bisa menangis di malam hari. tangisan ku ini tidak aku ceritakan kepada orang lain selain pada diary ini.
tiap hari aku selalu mendengarkan dan mendengarkan kalau-kalau pendaftaran dan daftar ulang diwearnes akan terus bertambah . mungkin ini adalah sebuah konsekwensi dari pilihan saya untuk tetap mengajar di wearnes dan tetap belajar hal-hal baru di dunia pendidikan , sungguh dulu sangat sakit sekali kalau harus masuk hari sabtu dan besoknya hari minggu aku tidak masuk lagi diwearnes waktu itu aku masih ingat yaitu tanggal 1 agustus dan saya merasakan seperti orang tidak berguna. padahal aku dulu sangat berharap bahwa wearnes education center managemennya merasa punya rasa kasihan kepadaku pada orang yang cacat seperti ini. memang aku tidak mengatakan hal ini kepada teman-temanku . hal ini hanya aku katankan kepada diary ini. dan ternyata aku harus lebih berjuang lagi.
ketika aku melihat wearnes rasanya aku menemukan tempat kerjaku di dunia ini untuk mengumpulkan pahala , melalui pekerjaan yang aku pilih. hanya sayangnya aku tidak pernah belajar untuk menjadi seorang pengusaha atau sampingan ketika aku mempunyai banyak waktu luang. diriku hanya terlena pada sebuah rutinitas, dan konflik-konfilik tidak perlu selama aku bekerja di wearnes. aku sering kali mengajar dan mencari cara yang baik untuk belajar. padahal bahwa dunia marketing tersebut sangat seru sekali.tetapi mereka sering kali tidak mau melihat aku sebagai kesatuan yang utuh dan saya tidak berani menunjukkan bahwa saya memang benar-benar mampu untuk bisa di tempatkan di bagian marketing tersebut.
hatiku hancur ketika bulan mei pak musa dan juga bu yuniar memanggilku dan di dalam ruangan yang tidak enak itu aku diberi tahukan bahwa kemungkinan akan ada pengurangan lagi masalah untuk karyawan yang bekerja di wearnes karena jumlah penerimaa mahasiswa waktu itu hanya 157 dan itu dalam prediksi mereka sangat sulit untuk mencapai target dan ini sangat membuatku khawatir. aku hanya bisa diam dan memperbanyak istighar dan aku berharap dengan pahala istigharku itu Allah yang memberikan aku hidup dan rejeki di dunia ini akan memberikan mahasiswa yang banyak bagi wearnes. dan saya harus belajar dari kejadianku sendiri dan terus mengambil hikmahnya untuk aku menjadi lebih baik dari hari-kehari.
semoga wearnes di beri lagi amanah oleh Allah dengan mahasiswa yang berlebih dan banyak dan saya bisa bertemu lagi dengan teman-temanku yang ada di wearnes karena aku bercita-cita untuk bisa pensiun dari wearnes dan aku bisa memberikan konstribusi hidupku kepada lembaga itu . dan di lembaga itu aku bisa mengumpulkan pahala-pahalaku untuk bisa memberikan nilai manfaat bagi seluruh anak-anak muda . di indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar