ayahku sosok yang pantang menyarah. ibuku yang kandung sudah meninggal tepatnya pada tahun 1998 aku waktu itu masih kecil sekitar berusaha 18 tahun aku takut ibuku sering kali memarahiku karena kegagalanku. aku takut gagal dan aku tidak menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pasar. aku kalah banyak dengan anak-anak dan kemampuan berpikirku yang sekarang ini kurang bisa memberikan yang terbaik kepada anak-anakku sendiri. ketika ibu meninggal aku yang sering kali disalahkan . karena aku yang dipaksa oleh ibu untuk sekolah dan aku tidak bisa. ibuku akhirnya harus meninggal karena dia kena jatung. aku sangat beruntung sekali ketika saat itu aku harus terus berusaha untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi dan punya tanggung jawab terhadap pekerjaanku dan aku berusaha untuk memberikan apa saja yang menjadi tanggung jawabku.
dia khawatir aku tidak bisa bekerja ketika keluar dari asrama itu. sebagai seorang laki-laki yang tidak normla karena terkena polio hidup tidak harus berjuang karena aku bisa saja meminta - minta kepada orang lain. karena saya tidak disamakan oleh ALlah . mungkin ini yang membuat ayahku yakin adalah pilihan yang tepat menurut dia untuk menumpangkan aku hidup dan terus bisa memberikan yang hidupku. tetapi bagiku aku harus terus bisa memberikan yang terbaik pada dunia ini . bagiamanapun aku di diciptakan untuk menjadi pemimpin di dunia ini. untuk diriku sendiri karena di dunia ini adalah sebuah lahan untuk memberikan yang terbaik kepada apa yang menjadi tanggung jawabku.
saya rasa harapan ayah sudah cukup dan telah melihat aku kerja. punya anak dan istri. aku hanya ingin dilihat oleh ayah . bahwa aku adalah seseorang yang punya motor. dengan usaha apa ya. sekiranya aku bisa seperti mereka. aku tidak begitu pintar dan tidak pula begitu bodoh tetapi aku punya kelebihan dalam mempelajari sesuatu. kadang aku merasa pantang menyerah sebelum misi tersebut berhasil. ini mungkin yang sekarang ini membuat aku bertahan diwearnes tetapi dengan tampilan yang aku pelajari sekarang ini aku hanya tidak bisa mengikuti teman-teman.
apakah aku belum optimal dalam menggali potensi diriku sendiri. apakah aku tidak tekun dalam mempelajari sesuatu atau hanya kepintaran tersebut milik teman-temanku sendiri. dulu aku belajar dan belajar untuk buku tentang android tetapi temanku yang akhirnya melirik dan kemudian dia dengan tekan mempelajarinya sehingga dapatkeluar di wearnes dan terus dapat bekerja disoftwarehoues. dan akhirnya dia mempunyai bayaran yang lebih besar dari bayaranku.
semangat dan pasti kamu akan bisa menyelesaikannya. aku pasti bisa memberikan ayahku rumah dan juga dapat memberikan sopir pribadi dan dengan cara aku terus belajar untuk memberkan yang terbaik kepada anak-anaku nanti dan dengarkan mulai sekarang aku harus terus meningkatkan kemampuanku dan berani belajar untuk mengajukan peneliitan untuk sesuatu yang sistem cerdas dan bagiaman data tersebut kemudian di mining.
0 komentar:
Posting Komentar