tak terasa sudah 7 bulan saya off dari wearnes education center, dan akhirnya ketemu dengan pak hendro masterku dulu, dan dia harus cerita-cerita dia ke barkowil untuk menyelesaikan tugasnya sebagai seorang programmer. sosok yang sangat suka belajar dan dia juga cerita bahwa dia sudah punya mobil dan lain sebagainya yang menunjukkan kesuksesannya. agak kurus dan juga bijaksana dia. dan kami seringkali mengobrol tentang bagaimana dia bisa sukses di dunia programming dan dia bisa membuat program yang masuk ke ummuh, ke brawijaya dan itu harus dipelajari oleh saya . saya harus menyembunyikan identitas saya bahwa saya sekarang ini sedang bekerja untuk kmp, sebuah perusahaan di bawah adong group yan gmerupakan ide dari bapak musa.
kami bercerita tentang banyak hal, dan yang lebih menarik adalah bagaimana bisa informatika di wearnes bisa di katakan gagal untuk menjadi minat utama dari masyarakat yang akan berkuliah diwearnes ini menunjukkan bahwa tidak ada produk baru yang di pilih oleh wearnes atau lebih tepatnya adalah tidak ada infosi, atau tidak ada produk yang bisa membuat wearnes jadi terkenal dan pemilihan dari pegawai - pegawai tersebut adalah salah karena mereka hanya bisa mengerjakan apa yang ada didalam dan tidak bisa mengetahui bahwa ada peluang yang besar dari sebuah era 4.0,
apa yang harus aku lakukan untuk mencukupi kebutuhan dari keluargaku karena penghasilan di wearnes alhamdullilah sampai 1200.000 di awal februari ini karena saya dapat kelas baru kelas ke1 yang merupakan kelas dari bapak heru kustanto kelas itu diberikan kepada saya karena dia harus mengurusi ojt.
kembali kepada pak hendro itu, ternyata dia sangat baik dan dia sangat sopan kepada kami. dan kami sering kali harus berdiskusi panjang lepar tentang segala hal, terutama bagaimana membiayai sebuah perusahaan software , saya saat ini masih pendatang baru dan masih di tempatkan sebagai seorang programmer saja dan bagian saya di kmp adalah sebuah divisi marketing sebuah divisi yang kalau di wearnes sering kali saya kritik karena tidak mampu memberikan jumlah mahasiswa yang naik dari tahhun ketahun.
pak hendro sering kali membicarakan masalah algoritma dan perancangan sistem sebagai syarat agar sebuah intitusi baik dalam mencetak sebuah lulusan yang baik dan bisa berproses dalam sebuah dunia kerja nantinya. pak hendro keluar dari wearnes tahun 2014 dan sudah menjalani bisnisnya selama kurang lebih 7 tahun dan sekarang dia sangat sukses dalam menjalani bisninya. dan bisa membuat aplikasi yang baik sekali sehingga layak jual
untuk mencari sebuah informasi mengenai asri hartadi saya sungkan karena bisa jadi pak hendro akan tersinggung karena pak hendro sepertinya punya kesibukan sendiri untuk bisa memberikan yang terbaik kepada keluarganya. dari dia saya belajar banyak hal tentang bahasa pemrgoraman disela-sela terus mencari penyembuhan penyakit psikisku, aku terus berkarya di wearnes dengan cara mengajar.. dan alhmdullilah dari mengajar tersebut akhirnya saya dapat pemasukkan terima kasih kepada pak musa yang telah memberikan aku kepercayaan untuk tetap mengajar
0 komentar:
Posting Komentar