pada saat pertama kali harus sendirian di rumah. kala itu dada sering kali terasa sesak dan juga berat. kecamasan itu datang dan tiba-tiba. aku tidak panik dan ini sudah kukatakan dalam hati, bahwa ini adalah hanya sebuah sensasi dari kecemasan . dan kadang saya ingin menangis karena merasakan ini dan itu, sangat cocok sekali untuk melatih keberanian,
kesulitanku ketika harus hidup sendiri . dan harus tergantung dengan istri. sering kali ketika aku harus memasak sendiri dan aku harus menyiapkan makan sendiri . maka aku teringat sama kebaikan istriku yang sering kali menyiapkan makanannku. walaupun istriku sangat detail terhadap hal-hal yang kecil dan kadang perhatiannya itu saya anggap sangat kertelaluan tetapi saya bisa paham bahwa itu adalah wujud dan implementasi akan cintanya kepada saya , sosok orang yang kekurangan ini. dan sering kali saya membohongi dia saya selalu mencertikan bahwa saya di pak musa di gaji tiga juta dan walaupun hanya di gaji separuhnya saya mendapatkan 1,5 juta dari usaha lain . yang istriku tidak boleh mengetahuinya karena ini akan membuat terjadi pertengkaran. dan saya sungguh kasihan kepada anak-anak jika melihat orang tuanya bertengkar terus hanya karena masalah sepele saja.
kadang aku sering kali memikirkan hal-hal yang biasanya saya anggap biasanya dan sangat sulit untuk dapat bermasyarakat terutama di lingkungan wearnes.
0 komentar:
Posting Komentar