kemerdekaan indonesia,tak terasa saya saat ini sudah 1 tahun keluar dan off dari wearnes dan sering kali dalam melakukan pekerjaan di software house saya merasa bahwa saya adalah orang atau anggota team yang kurang berkontribusi kepada perusahaan ini. aku sering kali di kritik oleh rekan-rekan karena cara kodingku yang sangat lama , dan kritikan yang paling paling menyakitkan adalah ketika saya tidak berhasil untuk menyelesaikan tugas saya ketika saya menangani program di apotik . karena di saat yang sama saya harus membantu mereka untuk membuat software koperasi sedangkan di apotik saya tidak di bantu sama sekali dan saya harus menuruti semua perintah dari pak endro. kadang saya juga sangat bingung untuk mengutarakan apa yang tidak saya setujua. dan sepertinya hari kemerdekaan ini membuat saya selalu belajar untuk tidak mengandalkan satu sumber penghasilan dan tetap berusah untuk memberikan yang terbaik seperti apa yang sekaran gini saya rasakan. dan di rekrut pak musa untuk mengisi perusahaan ini memang sangat merupakan hal yang patut untuk di syukuri
di kampungku ada acara syukuran , acaranya diadakan di gang dan waktunya setelah sholat isyak sungguh ini adalah acara pertama kali aku ikut, setelah sholat isyak saya berjalan dengna menggunakan tongkat ke rumah tetapi ketika sampai di gang saya melihat para ibu-ibu dan bapak - bapak yang tidak sholat sudah berkumpul di sana, dan mereka menggelar tikar , karpet dan juga alas koran sebagai tempat duduk dan ada tumpung, musik dari pak jumain di hidupkan sehingga sangat meriah seklai suasana waktu itu. aku melihat istriku walaupun dia terlihat wajahnya sangat kesal karena lesha tidak mau diam tetap saja dia menemani anakku itu, dan akhirnya lesha duduk dengan saya. dan dia tetap tidak mau diam dan akhir mengikuti musik sambil menari-nari terus dia memegang tanganku saya menari -nari dengan dia , gerakannya sangat lucu dan saya hanya bisa mengikuti tariannya sambil duduk saja . maklum sudah hampir 5 tahun saya tidak bisa berjalan tanpa bantuan dari tongkat dan in saya terima sebagai takdir dari Allah yang harus saya terima .
saya pertama kali mengikuti syukuran itu dan melihat kekompakan dari para warga di gang tersebut sudah banyak berubah dan salah satunya adalah warga dari udin , dan juga bu umi yang saat ini makin sombong ketika di bercerita bahwa ponakannya yang bernama udin sudah bisa ke batam dan mengerjakan program di sana, saya tidak takut
tetap semangat dan menjalani hari - hari
sering kali tidak bisa tidur hingga malam hari
biasa tertidur jam 12.30 dini hari
0 komentar:
Posting Komentar