panen musim tanam pertama dari sawah turi samsi

 

kemarin minggu tanggal 13 maret 2023 pulang ke rumah. di umurku yang mendekati setengah abad. aku mempunyai tugas baru dari saudarah-saudarahku untuk mengurus sawah. saya tidak bisa mencangkul atau traktor tetapi saya punya ponakan atau saudarah sepupu yang bisa saya mintai tolong untuk mengerjakan sawah tersebut.

mulai meneruskan usaha ibu dan ayah untuk mengurus sawah di dua tempat, sebenarnya tidak begitu luas sawah yang kami miliki tidak sampai setengah hektar dan alhamdullilah itu adalah pembagian sawah yang diberikan oleh bude kami yang bernama narupik kepada kami. sering kami bertengkar dan kami mengalah dulu karena kami sangat yakin lebih baik menghindari konflik dari pada merebutkan sesuatu yang sering membuat hubungan kami sebagai keluarga akan sangat sulit untuk disatukan lagi...jika terjadi pertengkaran dan sampai ke meja hijau

karena kami selalu saja mengalami masa-masa sulit waktu itu, dan aku juga pernah mengalami kegagalan ketika di tahun1998 aku tidak bisa memberikan sebuah pekerjaan kepada diriku sendiri, hanya untuk menjadi orang yang tidak lagi tergantung kepada orang lain. aku ingat waktu itu bapak sangat bersikeras agar saya jadi seperti pak bari dan memberikan sebuah obeng untuk ku untuk aku menjadi sosok yang bisa membenarkan beberapa barang elektornika. itu sangat penting sampai-sampai buku elektronik saya beli dan hampir saya habis 2 juta waktu itu. perjuangan ayah ternyata ada ujungnya karena dia kecewa kepada saya karena saya tidak bisa memperbaiki radio

turi belum datang ketika saya dan istri saya sampai dirumah karena saya dan istri berangkat dari rumah malang pukul 6.00 dan terus perjalanan lancar. senang sekali ketika berangkat dari malang ke kepanjen istriku saya bonceng dan dia pengertian sekali ketika jalan ramai kakinya turun untuk menjaga keseimbangan . istriku ternyata sosok yang sangat rajin tetapi tidak bisa di sakiti karena dia ketika  marah sangat susah sekali untuk di normalkan kembali. itu adalah tantangan dariku untuk bersikap baik kepadanya  dari sikap istriku. hanya saja dia sangat baik. dan yang penting istriku adalah sosok yang sempurna yang mau menerima aku apa adanya.. 

turi datang kerumah panjen dan membawa uang sebesar 7.578.400 hasil panen pertama dari sawah kami yang ada di samsi. dan istriku dengan sigap menyalahkan kompor dan kemudian membuat minuman kopi untuk kami, kami terus terang ngobrol dan bisa memberikan sebuah pencerahan untuk musim tanam kedua. semoga saja berhasil dan tidak ada hal-hal yang tidak kami inginkan. 

dan senang dengan turi, karena dia sosok yang  jujur tentang segala pengeluaran yang digunakan untuk sawah kami, dan aku menganggap dia sebagai partner kerja dan tentu saja keberhasilan dia untuk memberikan hasil panen untuk  sawah kami, akan berimbas juga pada pekerjaan dia sebagai petani penggarap. karena dia juga akan mendapatkan penghasilan dari apa yang dia kerjakan. 

kami sekeluarga terutama mbak win menginginkan agar turi dan juga rohman yang menggarap sawah tersebut sehingga kami bisa memberikan pekerjaan kepada saudarah-sudarah kami. itulah adalah tujuan mulai dari ayah kami ketika memberikan penggarap sawah tersebut kepada para keponakannya. agar kami dapat saling hidup dan memberikan penghidupan yang lebih baik kepada anak-anak kami. 

aku masih sering menangis ketika pulang ke rumah kepanjen. biasanya ketika sampai di halaman rumah ibu sudah menyambut kami dan sering kali mempersiapkan kami makanan yang enak dan pada lebaran ini kami tidak bisa lagi menikmatikan makanan foavourite ku yaitu sebuah masakan khas yogya yaitu lodeh dewel dan ini merupakan sebuah kehilangan yang sangat tetapi bagaimanapun juga itu merupakan sebuah hukum alam yang harus aku lewati , karena hidup adalah sebuah siklus dan tentu saj a setiap siklus akan menuju ke garis akhir. 

ibu yang dulu sangat menyayangiku harus pergi , dan aku sekarang sudah bisa menerima kepergiaan ibu. kami sudah berusaha untuk mengobatinya. aku sudah diberikan ibu sehingga aku menikah dengan gadis yang sangat aku sayangi. dan dia adalah sosok yang telah dikirikan oleh Allah kepadaku untuk membesarkan anak atau amanah yang diberikan oleh Allah kepada kami. terima kasih turi dan juga teman-teman serta saudarah-saudarahku sehingga aku bisa panen dengan hasil yang lumayan bagus.