di usiaku yang sudah 43 dan sebentar lagi 44 ini aku sekarang sangat susah untuk mencari pekerjaan. disebuah institusi dan kerja sama dengan orang-orang harus segera aku batasi. aku punya dua orang yang saat ini aku ajak utnuk kerja sama yaitu mas wike yang sepertinya begitu sombong dan sering kali meremehkan kemampuanku aku harus bisa sendiri dan aku harus tetap berpedoman bahwa aku adalah istimewah sering kali aku di anggap tidak bisa oleh orang-orang yang ada disekitarku..
dulu bu tri seorang sahabatku mengganggap aku begitu lemah dan tidak berdaya. aku sering kali disalahkan. ketika waktu itu aku mengajar di sebuah institusi wearnes education center malang aku menemukan sebuah ruangan tempat dimana aku mengajar dalam kondisi kotor aku dan saat itu ada alhm agus yang mengatakan bahwa ruangan itu kotor dan sering kali aku di caki maki dengan perkataan yang kadang senis dan tidak menyenangkan. dan aku pikir kenapa orang ini selalu mencari-cari kesalahanku sedangkan aku berusaha untuk menghormati dia. tetapi beberapa waktu kemudian dia meninggal dan aku berusaha untuk selalu mendoakan dia karena dia adalah orang yang baik..
ekonomiku sangat kacau ketika sebuah badai korona dan aku terdampak . ini merupakan ujian yang sangat -sangat meresahkan aku. aku kena korona, dan akhirnya aku kena cobaan yang sangat berat orang tuaku meninggal ayahku, dan akhirnya aku juga hilang pekerjaan. di wearnes education center setelah itu menyusul aku diajak oleh pak musa untuk membangun sebuah software house yang bernama kmp dan akhirnya aku hanya kuat bekerja disana selama 1 tahun dengan gaji yang sangat menimum.
hendro yang sering aku ceritakan bahwa aku ada bisnis dengan orang bali. ternyata memberikan aku pilihan untuk keluar dari kmp atau ke orang bali. padahal waktu itu aku bisa saja meninggalkan kmp dan focus untuk mengajar di wearnes dan bisa membangun bisnis dengan mas husni . pemikiran dan tingkah lakuku yang begitu serakah akhirnya aku hanya bisa gigit jari ketika harus keluar dari wearnes dan tidak diterima lagi bekerja di kmp, tetapi ada mas husni yang bisa aku ajak kerja sama untuk membangun bisnis ini. intinya menghilanglah dulu dari dunia sosial media dan jangan ceritakan apa yang kami kerjakan . karena kadang-kadang orang hanya bisa meniru dengan cepat tanpa bisa menciptkan sesuatu yang dijadikan lahan businessnya..
begitu sombongnya orang yang menggajiku hanya 1,5 juta saja. akhirnya aku dipecat dengan tidak hormat disana dan akhirnya aku bingung sendiri. sering aku menangis dan istriku yang baik sering kali menyemangatiku. aku tidak ingin dianya kecewa dengan aku sehingga aku rela untuk melamar pekerjaan di sebuah institusi dan aku ceritakan bahwa lingkungan kerjanya tidak support dengan kondisiku saat ini , karena aku harus memerlukan bantuan orang lain untuk k nmc smk. akhirnya tidak dapat aku pungkiri bahwa lebih baik aku mengurangi jadwalku di nmc daripada aku membahayakan diriku sendiri disamping itu masih ada alternatif ku untuk bekerja di tempat lain
sekarang ini dunia terbalik bagiku. aku yang dulu jadi atasannya mas dedik sekarang jadi rekanan bisnsi dan ini sungguh sangat membuatku bersyukur karena aku sering menjaga silaturohim dengan dia dan ini harus aku lakukan dan aku harus punya hati dan juga perasaaan bahwa sepertinya bidng bisnis edukasi ini sangat banyak sekali peluangnya terutama di daerah perkotaan dan juga kabupaten.
detailnya tidak akan saya ceritakan ke istriku mengenai aku jatuh dan bangun dalam membangun bisnis dan hanya uangnya saja yang aku kasihkan dan akhirnya saya harus bisa mewujudkan impianku untuk jadi professor di bidang ini, dan menghindari orang -orang toxic yang hanya ingin memberikan aku racun-racun yang hanya bisa aku lawan dengan sebuah karya nyata sehingga aku bisa tetap berkarya