Pages

Sabtu, 03 Mei 2025

orang kok tetap saja mengganggap dirimu lebih dari mantan anak buahnya


waktu itu hari jumat dan aku tanpa sengaja berbicara di depan guru-guru atau dosen dan aku mengatakan bahwa aku sangat demam dan akhirnya aku di laporkan oleh pak aris. sampai saat ini dendam itu masih sangat ada. dan mungkin jika ada ksempatana aku akan balas dendam pada dia. dari situ ceritaku sedihku bermula. aku sangat terpukul ketika aku harus pulang dan akhirnya aku sungguh menangis dan jalan . entah apa dosaku dan akhirnya aku harus berjalan dengan menggunakan tongkatku.. aku berjalan dan padanganku kosong..

sungguh sedih dan akhirnya aku harus berjalan pulang dan aku ke atm dulu untuk mengambil uang di situ. dan aku berpikir bagaimana caranya agar aku bisa mencari uang dengan kondisiku seperti ini. karena selama ini aku hanya mengandalkan wearnes saja sebagai mata pencarian utama dan aku juga sering kali menangis waktu pandemi itu. setelah pandami ada aku kena asam lambung dan rasanya sungguh sakit sekali. aku takut mati waktu itu. dan aku ceritakan hal itu kepada mbaku kalau aku sakit dan perutku sakit. aku akhirnya harus ke tejahusada dan disaat itu ayahku terbaring di rumah sakit dan mereka tidak sadar itu adalah beban terbesar dalam hidupku. sungguh menyakitkan dan akhirnya aku hampir putus asa dan semua sekitarku adalah gelap..

tetapi itu adalah sebuah kejadian yang tidak bisa aku hapuskan dan aku mulai sembuh dari luka dan akhirnya aku menata kehidupanku sendiri. hanya saja ternyata orang-orang disekitarku sungguh sangat tidak enak dan tidak ada yang mencoba untuk membuatku di terima lagi di wearnes education center malang

pak salim atau biasanya saya memanggil mas salim . dia sungguh sangat baik dan sering kali mengumpulkan anak-anak dari ex wearnes untuk berkumpul dan sekedar untuk bercerita.. dari kisahnya yang sukses dan akan hausnya dia akan ilmu membuat dia sekarang jadi sosok yang istimewah di mataku dan akhirnya aku harus menyadari bahwa memang aku bukan di takdirkan untuk jadi seorang programmer

terus terang ini adalah pertemuan dengan para ex wearnes yang sangat tidak aku sukai. disamping ada pak musa yang hadir ada juga hal-hal yang selalu aku terbuka dari setiap rahasia yang aku jaga .untuk itu mungkin di lain waktu aku tidak akan menghadiri pertemuan itu juga aku harus ketemu dengan pak musa. 

pak musa sering kali melihat dirinya sebagai seorang yang superior dan aku hanya seorang cacat yang harus dikasihani . dan aku selalu bisa hidup dengan pertolongan dia saja.

terus terang ini sungguh menyakitkan dan aku mendengar dari cerita teman-teman akan suksesnya mereka menjadi seorang programmer dan aku sungguh tidak ada apa-apa nya jika aku dibandingkan dengan teman-teman tersebut. aku alhamdullilah jadi seorang guru di pelosok dan lebih tepatnya adalah di daerah dampit

tetapi ini harus tetap di sikapi dengan baik dan saya tidak boleh terbawa emosi dan aku terus belajar hal-hal baru. karena sering kali aku mengalami rasa yang sangat sakit di dada dan aku berharap itu bukan merupakan penyakit yang berbahaya ya..



0 komentar:

Posting Komentar