Pages

Sabtu, 09 Agustus 2025

kenapa aku semakin iri dengan pak nanang, bu yun dan mas heru. mereka bekerja seperti apa yang aku impikan

 pak nanang begitu enaknya. aku kenal pak nanang sebagai temanku karena kami dulu kuliah di wearnes, akhirnya aku berhasil untuk masuk ke wearnes dengan jalur di kenalkan oleh pak witarmin aku ingat waktu itu aku sedang sholat di kampus dua dan dia menawariku sebuah posisi yang sangat aku impikan yaitu sebagai seorang guru coding. aku kenal pak nanang waktu itu dia berhasil masuk jadi asisten dan bersama pak ali. dia di rekomendasikan oleh pak oki guru kesayangannya. aku sering kali tidak bisa tidur dan akhirnya aku sering kali harus bersingguhan dengan dia. wajahnya yang tampan banyak disukai oleh anak-anak wearnes waktu itu dan aku sering kali karena kemampuanku yang biasa-biasa saja dan hanya mengandalkan ketelatenan dan kesabaran aku bisa bertahan diwearnes selama 8 tahun. aku suka dunia pengajaran dan terutama aku suka membuat anak-anak punya ketrampilan dan akhirnya mereka bisa memberikan masa depan lebih baik kepada mereka untuk punya pekerjaan

aku belajar dan bekerja keras di wearnes. hari -hari aku habiskan di wearnes dan aku menganggap wearnes adalah takdirku untuk dapat memberikan ilmu kepada para siswa. dan dia menjadi bagian dari teamku dan sering kali dia mencari-cari kesalahanku. seperti aku lupa mematikan ac dan lain sebagainnya dan gerakanku yang lambat karena kecacatan ku sering kali di monitor oleh seorang yang bernama pak andik. andik adalah sosok yang merubah hidupku dan untuk menjadi tangguh akan diperlukan untuk membuka sebuah peluang dan menjadi disiplin dalam setiap apa yang dilakukan

dia hanya dekat dengan pak kartiko, dan almarhum pak horry dia ditempatkan dalam ruangan khusus. mengenai pak kartiko dan almarhum pak hori mungkin ada bab sendiri untuk menceritakannya . kemampuan codingnya sangat bagus sehingg dia dipercaya untuk menjadi staf dalam bidang pembuatan aplikasi . aku hanya diam dan aku focus untuk melayani mahasiswa yang sering bertanya kepadaku dan sering kali aku diremehkan karena aku tidak bisa memberikan jawaban kepada mereka. aku trrus belajar dan membaca buku untuk aku kembangkan jadi bahan pengajaranku. dan dia tidak pernah membacanya terutama ketika mempunyai proyek dan anak-anaknya sering kali diabaikan dan tidak bisa menemukan metode yang tepat untuk memberikan pengajaran

sekarang dia di lindungi oleh pak yunus dan ketika aku mendapatan cerita dari temanu yang bekerja dengan dia 


akhirnya aku dan mas agung harus berjuang untuk membesarkan codinggo indonesia

0 komentar:

Posting Komentar