kelas pertama walaupun kelas replacement. aku sangat antusias sekali dan ini merupakan pengalaman pertamaku untuk bekerja . dan akhirnya aku dapat kelas . sepertinya ada baiknya juga aku ikuti perasaan hatiku. ketika ketemu dengan pak damar selalu saja aku dijadikan sebuah bulian , dan dia tidak menghargai apa yang aku lakukan dan setiap apa yang aku ceritakan sepertinya selalu di mentain dia sehingga aku sering kali malas sama dia. dan setiap aku mengobrol sama dia selalu saja aku dikatakan hal itu.
aku senang sekali. karena aku bisa menyalurkan hobiku yaitu mengajar anak2. dan mengenai pembayarannya mereka ternyata menggunakan sebuah aplikasi yang bernama deel.com, dan ini merupakan pembayaran secara online pertama dari saya... yang penting kita harus tetap semangat untuk tetap belajar. dan belajar . walaupun pada awalnya sangat sulit untuk masuk ke dalam perusahaan ini. karena banyak sekali test-test ataupun tahapan yang harus aku lakukan sehingga aku harus belajar banyak dan terutama harus menyiapkan psikis ketika harus menghadapi anak-anak dan juga orang tuanya
semoga aku bisa mengambil hikmah dan suatu saat bisa mengambil informasi dari perusaha ini untuk aku bisa mendirikan koding untuk anak-anak lagi.mereka sangat kuat dan bisa memberikan banyak user dan untuk saya ajar.
ini aku ceritakan kepada pak damar dan anehnya setiap aku mengobrol dengan dia ada saja yang dia ucapkan dari mulutnya itu yang kadang sngat menyinggung perasaanku seperti. gimana sih kamu ini jika di tanya user . dia menjawab seperti ini. aku sepertinya sangat sulit untuk bisa menambahkan ilmu dari ngobrol sama dia.
itu adalah pengalaman yang sering kali aku tidak bisa menjaga informasi ini . ketika aku mendapatkan sebuah kenikmatan dari Allah dan aku sering kali memamerkan apa yang aku dapat. ini merupakan peengalaman yang bisa aku lakukan dan aku harus menyembunyikan informasi ini kepada orang lain . walaupun ini sungguh sangat tidak enak. maksudku menceritakan apa yang aku dapat adalah untuk memotivasi mereka karena mereka tidak hanya memandangku hanya sebagai orang yang cacat dan hanya menjadi beban perusahaan saja dan aku tidak bisa memberikan nilai atau value terhadap perkembangan perusahaan
tanggal 9 agustus akhirnya aku harus menghadapi wawancara dengan seorang rusia . dan dia hanya memberikan waktu 15 menit padaku untuk memberikan presentasi bagaimana aku memberikan pengajaran kepada anak usia 9 tahun dan aku karena memiliki pengalaman dan sering kali memberikan les atau private . test tersebut tidak menjadi soal bagiku. ada anak dan istriku yang melihatku di belakang tepatnya di kamar dan akhirnya aku bisa lolos.. juga untuk bisa mengajar di algoritmic
0 komentar:
Posting Komentar