janji dengan mas dedik. adalah janji yang aku tepati karena dulu kami sering ketemu saat mengajar di sebuah sekolah bahkti luhur malang. aku sering kali membantu dia . agar dia bisa bekerja tetapi sekarang ini kehidupan sepertinya kebalik. dia sudah jadi waka bagian humas sedangkan saya masih jadi pengangguran dengan dua anak. aku sangat bingung saat ini ketika ada lawongon aku hanya bisa melamarnya dan aku berharap seperti di wearnes dulu . punya penghasilan tetap karena anak-anak juga butuh untuk saya dukung secara finansialnya. sebentar lagi adi juga sekolah. mas dedik menggunakan seragam warna coklat seperti seorang guru di sana. tetapi hal itu kadang membuatku sangat bersyukur karena dulu kami berjuang bersama untuk dapat bertahan hidup dan mencari penghasilan tambahan karena gaji dan penghasilanku di wearnes education center tidak cukup. aku berjuang dengan beliaunya. dan akhirnya berhasil
aku seperti tidak punya harapan untuk bisa closing. kami datang kesana dari rumah mas husni. aku berharap dia bisa memboncengku.. tetapi ternyata dia tidak bisa karena kakinya tidak kuat lagi untuk menahan berat badanku ketika dia aku minta untuk memboncengku. akhirnya aku harus berangkat dengan sepeda motor sendiri. kami lewat di daerah kendalpayak dan harus mengisi bensin dulu di pom bensin bumi ayu. aku membeli bensin seharga 14 ribu karena aku sudah membeli bensin sebelumnya seharga 12 ribu di kadang. di sebelah barat dari rel kereta api, agak lama sekali untuk mengisi bensin karena sebelumnya ada kereta lewat dan kami para pengendara kendaraan harus antri dan mempersilakan kereta tersebut lewat.
mas husni yang sering kali menyemangatiku. dan aku tahu ini tidak akan lama. karena ada keperluan yang harus aku penuhi dari pekerjaanku. aku harus terus menakar semua peluang yaitu antara menciptakan pekerjaan dan ikut orang. mungkin dengan menjadi marketing aku bisa cari uang dengan baik jadi marketing untuk perumahan dan juga jadi marketing untuk pendidikan. akhirnya kami sampai di MI imami kepanjen dan dari perbincangan dengan teman saya. bahwa game yang kami tawarkan adalah sebenarnya game simple dan cocok untuk anak-anak. dan ini merupakan feedback yang harus aku benahi mungkin dari sisi grafis dan cerita akan membuat game ini menjadi sangat menarik. dan ada sebuah masukan dari pak alif dedik. bahwa kita harus inovasi . karena dengan inovasi kita bisa bersaing dengan sekolah - sekolah lain dan aku harus belajar dari wearnes yang produknya tidak laku
tetap saja harus optimis dan kadang ada kehampaan dalam hari-hariku karena ketika aku bangun yang aku cari adalah sebuah laptop untuk menyelesaikan pekerjaan dari clientku dan kadang-kadang ada saja rejeki sehingga aku bisa memberikan uang belanja yang tidak tentu kepada anak dan istriku tetapi ini harus aku lakukan . agar aku bisa terus bekerja dan memberikan yang terbaik kepada anak-anaku..
kembali ke sekolah mi imami sekolah tersebut sekarang ini sudah berkembang sangat cepat dan hampir 13 tahun aku tidak pernah kesana. dan kondisi sekarang sedang terbalik kalau dulu mas dedik yang butuh pekerjaan sekarang aku yang butuh klient untuk meneruskan pekerjaanku. dan memang betul apa yang dikatakan oleh pak vb bahwa saya harus membuat sebuah produk baru yang bisa saya jual dan tidak harus menjual waktuku sehingga aku tidak punya banyak waktu utnuk saya habiskan dengan anak dan istriku tetap semangat dan pantang menyerah ya.. dan aku yakin kamu pasti bisa
0 komentar:
Posting Komentar