project apotik yang disalahkan adalah aku, dan aku harus berjuang sendirian

 tidak ada pujian yang diberikan kepadaku. dan aku sangat tidak enak waktu itu, itu adalah project pertamaku yang gagal. dan aku harus belajar dari kegagal tersebut.aku dulu sangat bersemangat untuk menyelesaikan project tersebut, sampai saya rela untuk ngelembur tetapi ternyata, saya tetap saja disalahkan yang sistem pembayaran saya salah , dan tidak cukup untuk membiaya operasional saya.

begitu selalu yang dikatakan oleh teman-teman saya, saya dianggap sebagai sumber kesalahan saja. seperti sebuah kesalahan yang di berikan saya oleh seorang pemimpinanku. dan akhirnya saya juga harus berakhir seperti ini. pak ms sering kali menyalahkan keputusan dan hidup di perusahaan itu seperti sebuah penghakiman saja atas kesalahan-kesalahan yang selalu diberikan kepadaku. 

dan disamping itu aku harus berjuang sendirian dan akhirnya aku gagal untuk memberikan yang terbaik bagi client pertamaku itu. aku membiarkannya dan akhirnya aku tidak bisa menyembunyikan kekecewaanku karen aku tidak bisa dan hanya diberi thr waktu itu hanya 3 juta saja, sedangkan biaya operasioalku untuk pergi ke software house tersebut hampir 900 ribu, dan bayangkan saya waktu itu ada biaya-biaya rumah tangga untuk saya penuhi.

sungguh saya ingin menangis waktu itu, aku yang berjuang keras dan cerdas untuk membuka lapangan baru saya kok yang sering di salahkan. aku pergi kesana dan harus kembali lagi untuk mengurusi softwareku hanya saja waktu itu software yang aku pakai tidak aku kuasai dengan baik.

ketika itu aku merasa bahwa aku lah yang membuka rejeki saya untuk sebuah software house yang masih baru dan sangat lemah dalam pemasaran. sering kali aku mengkritik cara menjalankan perusahaan yang dijalankan oleh pak musa. dan juga pak hendro, karena saya harus belajar sendiri dan harus membiayai diriku sendiri hanya untuk sekedar berangkat dari rumah ke tempat kerja.

dengan bantuan mbak win, adikku muji akhirnya aku bisa berangkat dari rumah itu. dan akhirnya aku bisa sampai di softwarehouse tersebut. walaupun keadaan di sana tidak enak karena saya dianggap tidak bisa memberikan yang terbaik kepada perusahaan yang penting saya bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. dan selalu berpikir bahwa pekerjaanku ini bukanlah satu-satunya..

kembali ke project apotik ini, aku sering kali bertemu dengan salah satu mahasiswa wearnes yang sudah lulus dan dia bekerja di sana , namanya adalah darma dan akhirnya aku bisa memberikan suatu tindakan baik kepada mas darma untuk dia bekerja di sana. walaupun hati sangat remuk redam kita akhirnya aku harus diakhiri kerja samanya oleh pihak laboratorium tersebut.

sebagai solusi terakhir aku di minta surat pernyataan untuk pihak sana untuk mengakhiri kerja sama pembuatan program dan aku terima karena aku gagal, memenuhi ekpetasi dari pihak pemesan program. aku saat ini tidak begitu akrab dengan pak musa. dan itu merupakan hak dia untuk bersikap seperti itu yang wajib aku lakukan adalah bekerja dan menyembunyikan pekerjaanku di luar selain di wearnes.

saat ini aku sedang mengerjakan project dengan mas wike dan saya harus bisa mengajar anak-anak yang dipilih oleh mas wike sebuah ketrampilan untuk mengajar.