sering kali kecemasan menyerangku. dan aku sangat ketakutan. kecemasanku di picu oleh kondisi perut dan kaku-kaku yang ada ditubuhku. aku menerjemahkan kekakuan dan kondisi diperutku sebagai penyakit yang berbahaya dan sering kali juga berpikir kalau nanti ada apa-apa dengan diriku aku kasihan kepada anak dan istriku yang saat ini menjadi tanggungannku.
pada pagi ini ketika saya menyopir motorku dari pom bensi sumber sari tiba-tiba saja terpikir olehku kalau aku nanti mati atau tidak ada di dunia ini , apakah istriku akan bisa bertahan ataukah dia mampu untuk menghidupi anak kami. aku kadang berpikri liar dan tidak mencari sebuah solusi atas permasalah yang ada pada diriku. masalahnya adalah bahwa sering kali aku sakit perut dan juga kaku-kau pada dadaku. seharusnya aku berpikir rasional bahwa kaku pada dadaku itu karena aku tidur di lantia bahwa dan aku sering mengalami asam lambung karena sering salah makan atau karena cuaca lagi dingin.
tadi malam sepertinya saya bingung dan sempat terucap kata untuk selamat tinggal kepada anak dan istriku dan aku sering kali mencium mereka ketika mereka tidur. kecemasan ini sering kali membuatku tidak produktif dan sering kali aku berpikir hal-hal yang tidak perlu sehingga menjadi sampah dalam pikiranku.
karena itu saya sering kali harus beli headset yang banyak karena aku sering merusakkannya. ketika tertidur. istri sering kali marah ketika saya menggunakan alat-alat produksiku tidak pada tempatnya karena bisa saja uang untuk membeli itu bisa digunakan untuk keperluaan yang lain. walaupun saya sudah memberikan semua gaji yang aku peroleh di wearnes kepada istriku tersebut.
tetapi kadang-kadang hal itu membuat saya harus menahan emosi dan ini membuat saya sangat dendam kepada institusi ini. karena saya yang rajin masuk dan tidak melakukan kesalahan harus di offkan dari wearnes di saat saya punya anak 2 dan mereka lagi butuh-butuhnya uang untuk membiayai . karena hal ini sangat susah di lupakan ..
tapi aku harus siap dan terus berkarya dibalik rasa tidak nyamanku di di dada dan juga perut.adanya kecemasan. sering kali aku menangis sendirian karena rasa tidak nyaman di dada dan perutku ini. sudah hampir 2 tahun saya mengalami ini tepatnya di tahun 2020 di bulan desember waktu itu.
0 komentar:
Posting Komentar