Pages

Senin, 21 Desember 2015

bermula dari impian, Sebentar lagi ujian untuk s1, aku terpenjara dengan banyaknya projek yang masuk didelineku


aku kadang berpikir ini bukan saling tolong menolong, tetapi cenderung kepada siapa memanfaatkan siapa. aku sosok yang kadang sering memaki diriku sendiri, karena kekurangan yang aku miliki, dan semakin hari tumpukan rasa sakit itu aku rasakan.


seperti ketika berjalan rasa kakiku sangat berat dan kadang-kadang sepertinya dipersedian ini. seperti nyeri sekali, mobilitasku terancam kurang dan aku tentu saja . tidak tinggal diam dengan keadaan ini.
suatu ketika sebagai seorang manusia biasa saya hanya bisa pasrah kepada Tuhan Yang Mahaesa atas segala apa yang aku rasakan dalam hidup ini.

menangis dihadapan Allah dan kadang aku harus menyembunyikan rasa sakitku ketika aku dihadapi anak dan istriku. aku tahu sekarang hati ini kurang untuk menyembah Allah tidak bisa lagi ke masjid karena takut jatuh . dan saat kosentrasiku akan menyelesaikan tugas akhirku . aku sudah dua tahun ini sudah sangat sulit sekali untuk berjalan. walaupun sekarang ini rasa itu sudah berkurang.

aku olahraga setiap hari. aku tahu ini agak terlambat aku lakukan . aku masih punya anak dan juga istri yang wajib aku nafkahi . dan tentu saja hidupnya harus aku bahagiakan dengan caraku. kadang aku juga mengerjakan tugas untuk bisa menambah-nambah dari pemasukan dari istriku . agar nantinya bisa ditabung untuk digunakan setiap hari.

mungkin sebagai manusia biasa. aku harus menerima kenyataan bahwa aku merasa selama ini dimanfaatkan oleh temanku. karena ketidak mampuan ku untuk menyelesaikan masalahku sendiri. mungkin ini sudah nasibku. memang aku harus bantu orang banyak. tetapi karena aku sering kali tidak sangguh untuk berjalan sendiri. akhirnya saya butuh bantuan orang lain untuk menyelesaikan beberapa tugas projek yang barusan saya dapat dari klient saya.

aku harus terus meningkatkan kemampuanku . adapun dengan cara seperti dibawah ini. aku terus berolah raga , dan juga tidak makan banyak agar aku tidak terlalu gendut. sehingga kalau berjalan aku tidak akau merasakan berat lagi.

karena aku harus konsen dalam menjalankan kometment dengan temanku mau tidak mau saya harus membantu mereka walaupun dengan gratis. sedang aku harus mencari uang sebanyak-banyak dan barokah agar dapat memberikan nafkah kepada anak dan istriku. seandainya pak dhana tahu. pasti dia akan memberikan dukungan dan support . agar aku tidak seperti ini terus menerus. aku tahu akan banyak proyek yang harus aku lakukan.



0 komentar:

Posting Komentar