Pages

Jumat, 31 Maret 2017

belajar dari sebuah kondisi yang tidak menyenangkan. kelola waktu tambah mutu

dari sebuah pengajian aku tahu. bahwa segala sesuatu harus dipandang sebagai sebuah rahmat dari Allah swt. apapun itu dan seburuk apapun. bisa jadi apa yang tidak kamu sukai adalah sebuah penjagaan allah yang diberikan kepadamu. mencari sebuah hikmah dari sebuah kejadian  kadang dibutuh sebuah kearifan agar kita tidak stress dalam menghadapi kehidupan ini. sebuah episode rahasia yang mau tidak mau harus kita jalani. dan tentu saja harus terus berpransangka baik kepada Allah Swt.

tak terasa saya kecelakaan pada tanggal 27 januari 2017. diawal tahun karena waktu itu saya menjemput adik saya. dan saya bayangkan akan ada sesuatu yang sangat menarik waktu itu. apapun itu akan sangat menarik karena salah satu dari keponakan saya sunat dan tentu saja akan sangat menyenangkan jika aku dan seluruh keluarku bisa bertemu dan terus bercerita terhadap sesuatu yang akan saya kerjakan .

tetapi waktu itu aku berniat untuk menjemput adikku. hari jumat sepertinya karena emosi dan agak capek aku memaksakan diri untuk menjemput adikku. jalan gelap dan juga hujan akhirnya aku terpelesat di sebuah jalan dan waktu itu lampu merah. dan aku terpeleset sejauh 10 meter dan akhirnya ada cidera di matakaki dan ukurannya sangat dalam dan juga lebar.

pada saat terjadi kecelakaan itu aku tidak menyadari bahwa aku telah mengalami luka yang cukup parah. dan akhirnya aku jatuh ketika adiku mengajak makan. sungguh sebuah kejadian yang sangat menguras emosiku. dan kesabaranku terus harus di tahan karena istriku tidak lagi kasihan kepadaku dan hanya mengatakan bahwa itu adalah kesalahanku sendiri.


dan tentu saja karen aku tidak mengindahkan peringatanya untuk tidak menjemput adikku karena hari hujan atau pada waktu itu load pekerjaanku sangt banyak. karen saya harus ke tajahusada dan aku harus konsen untuk membantu tiga orang temanku yang harus lulus pada tahun ini. apapun itu telah mengganggu konsentrasiku dalam mengendarai sepada motorku.

hikmah dan persepesi yang aku alami. banyak orang yang menyarankan saya untuk pakai sepada roda tiga saja agar aman. yang menyarankaku tidak hanya kakakku tetapi juga orang-orang yang ada dipekerjaanku.  ketua akhirnya aku merasa nyaman dengan menggunakan tongkatku karena aku tidak lagi harus memegan kakiku yang kecil yang sudah hampir 32 tahun aku pegangin terus. dan kadang-kadang aku telah merasakan keputus asaan tetapi rasa ini tidak aku beritahukan kepada istriku bagaimanapun juga apapun yang terjai adalah sebuah kebaikan bagiku cara ALlah dalam menjagaku ataukah itu adalah sebuah kesalahan ku untuk menjual skripsi