Pages

Kamis, 08 Februari 2018

aku ketemu dengan tiga orang yang seperti aku orang ini

sering kali. aku tidak bersifat sopan kepada orang -orang di likungan kerjaku. aku anggap saja mereka akrab dengan aku. aku harus tahu menghormati privasi orang. apakah mereka menegurku itu sudah sesuai dengan. tetapi persoalan itu membuatku harus belaja. bahwa dalam kemasyarakatan aku masih kurang cerdas.

aku tak bersalah tetapi orang kadang tidak mengerti kenapa orang tersebut bersalah. tetapi aku harus terus menghormati karena mereka punya standart - standart sendiri. aku tidak boleh menceritakan hal ini kepada orang siapapun. bahwa aku pada hari itu telah berbuat kesalahan. tetapi sebagai orang yang tentu saja berpendidikan saya tidak boleh semaunya sendiri.

mereka sering kali menampilkan sosok yang kuat sebagai seorang kepala keluarga.tadi lumayan menguras pikiran terutama di teja. sampai-sampai aku tidak sholat jumat. karena perbaikan programku baru selesai pada jam 11 atau tepatnya pada jam 10.30. sesungguhnya saya punya jadwal dengan mbak rita. hanya sayangnya mbak rita bisanya hanya pada hari jumat saja. untuk itu aku harus terus berusaha untuk mengakali saja.

tetapi kadang jika dilihat dari kehidupan-kehidupan mereka. mungkin saya adalah termasuk yang beruntung. punya pekerjaan dan di tempat pekerjaanku aku menjadi sosok pemimpin. yang penting terus saja dalam kekurangan ku ini. aku tidak boleh berputus asah. karena selain aku menderitah penyakit folio sejak kecil tepatnya sejak kecil aku juga dalam tahun 2017 januari pada tanggal 27 aku mengalami kecelakaan sehingga aku sekrang ini tidak bisa berjalan jauh dan harus dibantu dengan menggunakan tongkat.

salah satu orang yang saya temui kemarin tidak menggunakan tongkat dalam berjalan . tetapi tentu saja aku tidak boleh putus asa karena masih banyak saudarah-saudarahku yang nasibnya kurang berutnung jika dibandingkan dengan aku. ada salah satu temanku dari panti dulu yang bekerja hanya sebagai tukang bangunan. dan ketika mereka mengunjungi ketempat kerjaku ini mereka tidak punya uang untuk dapat pergi maka. atau hanya sekedar mau kembali ketempat kerjanya. 

karena aku aku dikasih data keuangan yang agak banyak jika dibandingkan dengan teman saya itu. saya bantu mereka hanya  dengan meberikan uang sebesar 50 ribu rupiah. apakah itu cukup untuk mereka kembali. tetapi apa yang saya  berikan kepada mereka hanya sebagai bentuk syukurku utnuk mereka . bahwa kehidupaun ini memang tidak enak tetapi indah. dan ada peristiwa - peristiwa ajaib yang bisa saya kerjakan walaupun hanya mempunyia bentuk fisik seperti ini. 

tekadku adalah bagaimana saya mempunyai semangat yang tinggi untuk dapat menjadi orang yang berguna bagi nusa dan banyak dan terutama apa yang saya kerjakan di kehidupan ini dapat berpengaruh bagi generasi yang nantinya saya akan tinggalkan . apapun yang saya kerjakan harus mempunyai efek yang baik baik pada diriku ketika nanti saya meninggal atau pada generasi yang nantinya aku tinggalkan