Pages

Senin, 19 Januari 2015

Sosok ayah yang kami kagumi

rasanya kami sangat merinduhkan orang tua kami terutama ayah karena jarak yang jauh dan kami tinggal di kota kami jarang ketemu dengan ayah kami . saat ini di rumah kami , hanya ada orang tiga  yaitu saya , istri saya dan anak saya yang masih kecil. lucu dan sangat pintar . kami sangat menyayangi anak kami  . kadang kami sangat merindukan Ayah kami. ayah kami sudah tua hampir 73 tahun lamanya. sosok perkasa dan sosok yang tidak pernah mengenal menyerah. dengan perjuangannya untuk menyekolahkan anak kami .  ketika itu dia berhasil menyekolahkan kakak kami yang tertua.

karena itu kami sangat bersyukur di karuniakan oleh Allah sosok ayah yang seperti dia, sosok ayah yang tidak malu dengan anaknya walaupun kekurangan, dan sosok ayah yang selalu memberikan doa-doanya kepada kami. kami sungguh bersyukur karena kami di berikan rejeki pekerjaan dan juga rumah yang dekat dengan orang tua kami sehingga kami bisa pulang jika kami kangen dan ingin bertemu dengan dia .

dan kedua saudarah kami tinggal jauh kakak perempuanku di surabaya dan adik laki-laki kami di sukabumi , dia tinggal bersama adik kami yang paling kecil dan sekarang kebetulan sudah bekerja . rejeki bagus untuk bagus karena setelah lulus dari kuliah dia bekerja dan sungguh alhamdullilah gajinya sangat besar. dan kami adalah yang punya gaji yang paling kecil


ayah baru saja panen padi dan kami tidak lupa di bawahkannya , dia sangat kuat memikul padi dan telah dijadikannya beras, ada sekitar 10 kilo yang dia punya, tetapi ingatan saya tidak selamanya kami akan mempunyai kesempatan seperti ini karena bergesernya waktu mau tidak mau kami pun harus mandiri. dan tentu saja harus berkerja lebih giat lagi agar segala apa yang kita cita-citakan dapat terwujud.

cerita tentang tetangga kami , tentang saudarah kami. ayah sangat bugar sekali di usia tuanya. saya dan juga istri saya berharap di diberi umur panjang sehingga kami bisa berbakti kepada ayah kami. selalu cerita-cerita yang baik-baik yang kami berikan kepada ayah kami, dan ketika terjadi pertengkaran kami selalu berusaha untuk menyelesaikan sendiri tanpa harus membuat ayah dan orang tua kami berpikir bahwa kami akan membuat beban kepada mereka.

apa yang harus kami kerjakan sekarang ini adalah terus berusaha memberikan yang terbaik kepada anak kami, dan ayahpun meminta anak kami untuk di asuh di sana . karena mereka merasa kesepian dengan hanya mereka berdua , aku barharap pada saat anak kami nanti sd dia bisa sekolah di sana , dan bisa memberikan kebahagiannya kepada anaknya saat ini.

sosok ayah sekarang menjadi sosok yang kami kagumi, dan tentu saja kami juga menganggumi junjungan kami yaitu nabi muhammad agar nantinya kami bisa memberikan contoh yang baik untuk keluarga kami.

kesetiaan ayah untuk tidak menikah dulu sebelum kami semua berhasil sungguh sangat di kagumi oleh banyak saudarah-saudarah kami. pasti kita harus berusaha. dan saat ini kita harus terus berjuang untuk belajar dan memberikan yang terbaik sesuai dengan profesi kita masing-masing

0 komentar:

Posting Komentar