Pages

Sabtu, 15 Juli 2023

kemarin ada undangan iktikaf dari pak yoyok. aku ingin tetap bersahabat dengan beliau.

 sebelum aku keluar atau lebih tepatnya dirumahkan oleh wearnes. aku masih harus membina hubungan baik dengan bapak yoyok. walaupun dalam hati aku ingin suatu saat aku kembali dan menjadi pengajar disana. 

aku di panggil atau diundang bahwa pada hari jumat tanggal 15 ada iktikaf. dan aku sangat senagn sekali karena bisa ketemu lagi dengan teman-temanku dulu. yang sering kali melakukan iktikaf untuk berdoa agar wearnes bisa bertambah mahasiswanya.. karena aku sangat merasa kehilangan jika wearnes akhirnya harus tutup seperti yang terjadi di bali.

aku di undang oleh pak yoyok pada  hari jumat, ketika aku dan juga keluargaku masih di kecopokan untuk memperingati tahun kedua dari ayahku yang telah meninggal dunia, aku sedih karena kau harus mengenang kembali memori tentang beliau, aku sangat dekat dengan bapakku tersebut. dan saking sayangnya dia memberikan aku kesempatan untuk menjadi seorang biarawan waktu itu. karena nantinya hidupku akan terjamin dan aku tidak harus bekerja keras hanya untuk bertahan hidup saja.

aku pulang waktu itu, dan banyak sekali agenda keagamaan yang harus aku ikut. karena waktu itu bertepatan dengan malam jumat legi, atau kamis kliwon. di kampung mengadakan tahlil kubro dan akhirnya aku kenal dengan satu orang jamaah, dan dia menawari aku untuk bergabung dengan partainya yaitu partai pkb, 

aku datang di wearnes dan memang aku sengaja untuk tidak jumatan di masjid nurul huda. karena bagiku tidak efektif karena aku harus segera bergabung dengan kelompok iktikaf yaitu jam 13.00 . aku mandi jam 10. 00 dan menunggu istriku setelah bekerja di bu as. aku sangat berharap wearnes akan selamat dalam tahun ini. dan aku hanya mendoakan saja agar orang-orang yang mempunyai tugas atau terlibat dalam wearnes bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk dapat membuat wearnes bertahan dan dapat menarik para pekerja-pekerja untuk dapat kembali lagi. 

karena hari jumat iktikaf dilakukan mulai jam 14.00 dan kami makan dulu, dan akhirnya doa atau iktikaf tersebut baru dimulai setelah aksar. sebelum itu aku sholat jumat di masjid beacuai dan ketemu dengan mas yuda. aku salamin dia walaupun dia kadang tidak menganggapku . karena dia sombong dan mungkin juga dia terkejut kenapa aku ada di masjid itu. dan akhirnya aku jelaskan maksudku bahwa aku ke wearnes karena dapat undangan iktikaf dari bapak yoyok . 

kami di jamu makanan enak oleh beliau, sungguh sebuah perjuangan yang sangat berat. karena semua hal yang merupakan syarat dan usaha fisik sudah dilakukan tetapi hasilnya belum memuaskan dan akhirnya aku harus terus mendoakan wearnes karena sebenarnya dalam hati aku tidak ingin wearnes bernasib sama dengan wearnes bali. yang harus tutup karena tidak ada mahasiswanya. 

doa dan wiridan itu kami lakukan dan setiap wiridan yang harus diselesaikan dalam waktu 1.5 jam dan akhirnya kami selesai dan kami pulang subuh dan akhirnya aku tidak bisa tidur karen ada kecemasan yang terus menyerangku . akhirnya aku ke mas fuad untuk belajar di sana sambil membantu apa yang aku bisa. 

untuk jumlah mahasiswa yang mendaftar di wearnes aku belum tahu, sungkan aku menanyakan kepada mas defi karena aku tidak mau dia berprasangka bahwa aku akan kembali lagi ke wearnes , walaupun dalam hati kecilku aku juga tidak rela wearnes tutup , semoga saja da 



0 komentar:

Posting Komentar