Pages

Rabu, 30 Agustus 2017

menyederhanakan sebuah target kehidupanku. jangan muluk-muluk

seiring pertambahan usiaku. aku sadar bahwa kadang dunia ini hampah. nikmat yang dulu ku punya sekarang sudah tidak dipunyai lagi. orang sering kali pamer kemana-kemana . bisa pergi ke sana dan kemari dengan gaya yang mereka punyai.

bagaimana bisa menjalankan amanahku dan mengajar yang baik menjadi targetku . entah nantinya kehidupan ini akan berakhir seperti apa. segala peristiwa kehidupan yang terjadi disekitar keluargaku jigak tidak di jadikan sebuah ilmu maka akan menjadi sesuatu yang sia-sia saja. tanpa ada efeknya bagi kehidupan ku . dan tidak akan menambah kebijaksanaan. mungkin harus diciptkan sebuah teknologi ataupun sebuah penemuan baru agar bisa mencatat semua kejadian itu. agar jadi sebuah sejarah keluarga agar nantinya bisa digali oleh anggota keluarga kita sehingga nantinya anggota keluarga kita bsia belajar tetap berjaya di kehidupan di era mereka sendiri.

bagaimana menyelesiakan kuliah ketika s2 . ketika punya keluarga dan anak. pasti pikiran akan menjadi sulit untuk focus dan tidak ada target - target yang muluk-muluk saat kuliah ini. aku tahu. sepertinya harus terus berjuang dengan segala apa yang aku punyai. belajar

tentu saja. aku di usia setua ini banyak pencapaianku yang tidak sama dengan teman-teman yang lain. tetapi itulah sebuah keputusan yang aku ambil. walaupun saat ini kondisi fisikku tidak ideal. lagi. walaupun memang aku secara fisik memang tidak ideal. tetapi hal itu bukan alasan untuk menggunakan kekuranganku dalam mencari rejeki yang memang di jatahkan kepadaku.

jalan tidak lagi seperti dulu. aku harus pakai tongkat dan untuk naik ke lantai 4 harus susah payah. itu lah mungkin yang harus aku atasi. apakah aku harus puasa. kadang aku juga sedih. karena bagaimana aku bisa protest dengan di gantinya ruangan satu yang merupakan ruang basecampku itu. aku jarang sekali sholat dikampus. karena kondisi fisik sepertini.

aku takut jatuh dan orang akan merasa kasihan kepadaku. jika ada sebuah pekerjaan yang bisa aku lakukan dirumah. dan aku bisa memenuhi pekerjaan itu dan uangnya sama dengan diwearnes mungkin aku akan ambil. sebenarnya ada kesalahan strategi dalam hidupku. dan ini sudah dibaca oleh pak lutfie.

waktu itu aku senang sekali belajar hal yang baru. sehngga aku kurang perhitungan dengan kondisi kesehatanku sendiri. dan akhirnya aku bisa meneruskan karierku sebagai seorang pengajar. sayang sekali tidak ada organisa




0 komentar:

Posting Komentar