Pages

Kamis, 14 Juli 2016

Alhamdullilah saya terlihat sebagai seorang islam

Islam is beautiful
sering kali. iman kita di turunkan atau di hina dengan keimanan dari orang lain. cara yang mereka gunakan adalah sebuah pandangan yang dipaksakan untuk dipercayai oleh oran lain. kadang dalam hati ini terasa sangat tersungguh, bagaimana reaksi kita terhadap penghina agama kita. ketika itu saya mendengar dan melihat bahwa beberapa orang yang mengaku islam dan sangat mendalami agama islam akhirnya memilih kepercayaan lain untuk sebuah kepastian yaitu masuk surga. sedangkan dalam agama islam walaupun kita sebagai orang baik untuk masuk surga masih harus atas ijin dari ALlah yaitu insya Allah.

apa yang dilakukan oleh saifudin ibrahim dan juga junaedi sholat, yang mengatakan bahwa islam itu jelek dan biasanya pendeta di atas itu pindah agama karena tidak mampu secara ekonomi. dan karena sering kali menjelek-jelekkan islam dengan analisa dari ayat-ayat yang diplinter oleh mereka. untuk itu kita harus terus memperkuat iman kita dan tentu saja harus mengetahui pengertian dari apa yang kita lakukan dalam sholat agar apa yang kita kerjakan dapat memberikan kita sebuah makna , dan juga pengatahuan kita akan agama dan kita harus banyak belajar dengan mendengarkan apa-apa yang akan kita pakai untuk menghadapi hujatan dan cacian atas kebesaran agama  ini. sehingga nantinya kita akan lebih kuat lagi dalam menghadapi hinaan terhadap iman kita. dan kita tidak salah dalam logika dalam membaca alqur-an,

tidak mungkin tapi pasti  mereka berpikir dan menggunakan logika saja dalam memahami ayat-ayat alqur'an sehingga para orang yang mendapat "hidayah" ini  , dengan enaknya menjelek-jelekkan agama islam, mungkin jika kita tidak punya dasar agama yang kuat maka ini akan membuat kita di pengaruhi oleh orang lain untuk pindah keyakinan.

artis-artis yang menurut saya adalah public figure yang jelek, sering kali membuat pernikahan dan keyakinan sebagai sebuah mainan saja. sepertinya kedua hal itu dijadikan sebagai pendongkrak popularistas mereka yang semakin hari smakin turun.

dan kadang aku berpikir apa yang hendak kita cari dalam hidup ini , karena kehidupan ini di dunia adalah kehidupan yang ketiga karena kehidupan yang pertama kita di alam roh, kemudian di alam rahim, dan sekarang kita hidup di alam dunia. di alam dunia adalah tempat kita menanam kebaikan , dan seharusnya kita memperlakukan pekerjaan kita sebagai sarana untuk mendekatkan diri kita dengan Allah Ta, ala, walaupun kadang apa yang diberikan dari Allah kepada kita tidak sama.

karena dibalik ketidak samaan tersebut pasti ada hikmah agar kita mau bersyukur dengan apa yang kita miliki selama ini. karena apa yang kita miliki kita motivasikan untuk mendekatkan diri kita kepadaNya , karena sesuatu yang fana dalam hidup ini . itu yang sekarang ada dalam pikiranku, mungkin pengabdianku kepada teknologi informasi dapat membantuku untuk memahami kemaha dahsyatan ALlah atas ciptaannya kepadaku.

dibali semua kekurang yang aku miliki pastinya ada sesuatu yang lebih atau kelebihan yang diberikan Allah kepadaku. Dan setelah berumur 36 tahun ini aku baru tahu, banyak sekali kekuasaan Allah diberikan kepadaku mulai dari sosok Ayah yang sangat rela berjuang demi anak-anaknya, dan sosok kakak yang secara sadar mau menggantikan posisi sebagai seorang ibu dan membiayai aku kuliah, dan adik-adikku yang sukses.

ketika banyak orang lain berdebat tentang kebenaran suatu agama, yang membuat aku yakin bahwa islam adalah agama yang benar adalah, orang tidak dilihat dari bentuk fisiknya tetapi dilihat dari amal dan perbuatannya salah satu amal perbuatan yang aku miliki adalah sebuah pekerjaan yaitu sebagai seorang guru, yang tentu saja sedikit banyak akan menciptakana sosok penggantiku ketika aku tidak ada lagi didunia ini. dan tentu saja meneruskan perjuang-perjuangan ku yang belum selesai.



0 komentar:

Posting Komentar