Pages

Kamis, 29 November 2018

belajar sabar dari kejadian-kejadian tiap hari

belajar itu tidak harus di sebuah ruangan yang tertutup ataupun setiap hari harus membaca buku. tetapi bisa juga dari pengamatan yang terjadi setiap harinya. hari ini saya menerima gaji dan dengan cepat pak musa memintaku untuk memberi sumbangan kepada bu yuniar tentang sebuah acara yang wajib di dukung pembiayaannya.

setiap orang itu unik. aku selalu menemukan orang-orang baru dalam setiap lingkungan ku. di rtku, aku adalah warga yang paling mudah dengan dua anak. yang satu laki-laki yang bernam adi dan yang satu lagi namanya alesha.

entah kenapa istriku sering sekali mengkomentari apa yang aku lakukan padahal. mungkin saya tidak bisa lepas menyelesaikan msi yang sangat sulit ini. satu sisi aku harus terus menyelesaikan tesisku di sisi lain aku harus bisa membuat proyek yang sudah harus selesai. target ku dulu adalah menyelesaikan tugasku online

aku berharap jadi seorang pengusaha tetapi apakah jenis usaha yang harus aku keluti. mas miftah dan juga mas kadir berhasil menjadi sosok pengusaha yang sukses. dengan distrobatiknya mas miftah telah berhasl mengembangkan bisnisnya. saya rasa aku ada rasa minder sendrii ketika aku berkunjung di rumahnya. sosok yang dulu aku pinjami untuk kontrakkost sebesar 300 ribu itu . kini telah menjelmajadi sosok pengusha yang sukses. 

aku sebenarnya akan bangkit . ketika saat itu aku punya rencana untuk mengembangkan semacam software house dengan memanfaatkan sebuah sumber balajar yang tampah batas yaitu wearnes education center.. tetapi sayang waktu itu aku harus jatuh dan akhirnya gerak kakiku agak bermasalah.disaat itu istriku juga hamil muda. adi dulu yang aku akan senang bersamanya yaitu berhasil menjadikan hidupku menjadi penuh. tetapi apa mau dikata. Allah memberikan rejeki itu kepadaku.

tentu saja saat ini aku juga tidak tahu. apakah kakiku ini karena masalah diabetes atau karena syaraf ataukah karena efekku dulu yang telah kecelakaan sehingga untuk berjalan saat ini harus tetap menggunakan bantuan tongkat. mungkin ini adalah sebuah teguran dari ALlah agar aku tetap berusaha untuk jadi orang kuat. 

apakah aku orang bebal. apa salahku sehingga Allah memberikan aku cobaan semacam ini, adakah orang-orang disektiarku yang merasa teraskiti sehingga aku harus diberikan cobaan ini . yaitu berupa sakit kaki yang tidak sembuh-sembuh . maksud hati ingin bisa bergerak dengan leluasa tetapi aku tidak bisa bergerak seperti dulu. 

gerakan perlu aku punyai agar aku bisa memberikan kehidupan kepada anak dan cucuku. jika memang ini tidak bisa ku gerakan mungkin usaha di rumah yang akan aku besarkan yaitu sebuah bootcham untuk melatih anak-anak muda agar punya kemampuan untuk dapat belajar coding dengan cepat dan akhirnya mereka dapat mencari pekerjaan yang lebih baik. dengan duduk dan juga menghandalkan access internet yang cepat . semoga saja Allah memberikan aku jalan untuk dapat membesarkan usahaku ini.


0 komentar:

Posting Komentar