Pages

Rabu, 19 Januari 2022

ke Klinik lagi griya melati diagnostik, karena menghentikan proyek apotik


proyek apotik sebenarnya adalah sebuah peluang tetapi ada faktor external yang mempengaruhi sehingga proyek tersebut tidak di lanjutkan oleh bu lia. sebenarnya saya sudah bersemangat sekali mengerjakan proyek tersebut , karena ini akan membuka proyek-proyek yang lain sehingga aku sering kali minggupun harus pergi ke kantor untuk menyelesaikan ini. 

seringnya saya ke kantor di hari minggu di komentari oleh istriku bahwa dia lebih suka saya kerja di wearnes dengan kejelasan jam kerja dan juga penghasilan tetapi sayangnya wearnes sekarang telah berubah dan karena jalannya wearnes berasal dari banyaknya mahasiswa yang daftar tentu ini mempengaruhi dosen dan juga asdos yang  mengajar disana.

untuk menjadi seorang pengusaha ternyata tidak hanya tekad yang kuat tetapi kemampuan belajar juga harus cepat. dalam mengeksekusi peluang. saat ini mungkin yang bisa saya lakukan adalah melakukan kegiatan yang bisa saya lakukan untuk mengurangi kecemasan  karena saat ini ada penyakit yang sering mengganggu kosentrasiku yaitu aslam lambung ,gerd dan anxiety. sering kali harus bergantian dengan istriku yang bekerja dan saya kadang harus mengalah karena tidak bisa menyelesaikan tugas dari pak hendro dengan baik, aku bingung apa yang harus aku lakukan . di bali juga demikian pak kadir yang sering saya andalkan malah kehilangann laptopnya. untuk menagih bayaran atau data dari pak wira juga sungkan karena tidak ada progress perkembangan dari proyek tersebut

aku tidak tahu maksud dari permintaannya pak hendro, tetapi aku harus menyelesaikan tugas itu karena secara administrasi ini memang perlu untuk dimintakan tanda tangan. karena hubungan bisnis yang terjadi saya dengan bu lia adalah bukan hubungan bisnis yang. terjadi antar individu tetapi terjadi karena dua lembaga yaitu kmp dan juga pt alkes apotik.

walaupun dengan berat hati karena saya adalah bawahannya pak hendro maka hal itu akan saya lakukan. akan tetapi terus terang ini sangat membebani pikiranku sehingga kadang asam lambungku juga turut naik dan tidak nyaman. kebetulan hari ini aku harus mengantarkan adi untuk periksa di dokter novita. dokter yang cantik dan baik hati, dia yang pertama kali mengatakan bahwa saya terkena asam lambung dan asam lambung ini bukan karena makan tetapi karena kecemasan yang saya hadapi. kecemasanku adalah karena aku memikirkan penyakit yang terjadi di dalam tubuhku dan kenap kok tidak baik-baik ini yang kadang membuat aku putus asa dan kadang harus menangis sendiri. 

alhamdullilah tadi malam bisa tidur dengan nyenyak walaupun harus tertidur jam 12.30 dan banggun jam 6 pagi, aku berusaha untuk sesegera mungkin untuk tidur karena menurut chanel yang saya ikuti yang di isi oleh bapak abdul rohman bahwa tidur 8 jam dan minum air putih anget sebanyak 8 gelas akan dapat digunakan oleh tubuh untuk dapat memperbaiki sell yang kita miliki sehingga asam lambung dapat berangsur-angsur sembuh. 

ke klinik bpjs tersebut sebenarnya aku sangat malas tetapi karena istri tidak mau mengantri dan adi juga butuh untuk ke klinik karena tanggal 27 januari dia harus vaksin dan tidak ada informasi lagi dimana akan vaksin tetapi ini merupakan kewajiban saya sebagai seorang ayah dan akhirnya aku harus berangkat sebenarnya saya 2 hari belum bab dan tadi waktu mau berangkat sebenarnya sudah menyiapkan motorku tetapi sayangnya saya harus ke belangkan dulu, karena bawah tongkat dan airnya akan keluar saya merangkak ke kamar mandi dan akhirnya hajat tersebut dapat dibuang dengan selamat

tetapi aku kurang waspada dan akhirnya aku ketahui di klinik dan aku tahu ada kuning-kuning di celanaku dan aku bilang kea adi itu adalah ada cat, akhirnya saya kekamar mandinya klinik dan ku bersihkan dan akhirnya setelah dibersihkan aku diperiksa oleh dokter dan dokter tetap dalam hasil diagnosa yang pertama aku kena asam lambung dan asam lambung tersebut karena aku stress dan akhirnya obat yang diberikan oleh dokter tersebut adalah raniditine dan juga vitman b1 50 mgram, semoga segera ada perbaikan ke arah kesembuhan.




0 komentar:

Posting Komentar