Pages

Rabu, 16 Maret 2022

dada kiriku terasa sakit , dan perut terasa bekah, kemarin malam tidak bisa tidur

 


entah mengapa kemarin malam aku tidak bisa tidur padahal sudah ke peraduhan jam 22.00, aku masih belum tidur karena dadaku terasa sakit dan diperut juga terasa sakit. akut tidak tahu dan kadang aku takut apa yang akan terjadi padaku. nantinya. aku ciumin anakku dan aku berdoa kepada Allah agar aku bisa menemani anak-anakku nanti dan dia dapat memberikan aku cucu yang baik. masalahku sekarang adalah di asam lambung yang sering kumat saja..

saat ini aku mengerjakan project sensasi itu juga datang dan kadang -kadang bibirku kedutan aku takut ya.. Allah, sesuatu yang tidak kuinginkan terjadi. tadi malam kadang dada terasa berdebar-debar dan sering kentut serta di mulut terasa pahit sekali, saya sampai menangis dan tidak bisa tidur alhamdullilah pas jam 3.00 saya bisa tidur tetapi keadaan sekarang dadaku sepertinya kaku dan aku sangat takut karena kakunya itu menjalar kemana-mana, dan aku yakin hari ini aku bisa melalui hariku dengan sangat baik walaupun kecemasan itu ada dan sekarang sudah jam 10.00 dan saatnya saya mandi

aku kemudian beli, kunir madu dan alhamdullilah tidurku tadi malam sangat nyenyak dan akhirnya aku bisa sedikit fresh tetapi ketika makan pagi dan aku minum teh anget dan juga sayur bayam , ketika mau mandi dadaku terasa kaku dan juga berat tetapi saya paksakan untuk mandi dan juga ketika sampai di wearnes rasa itu tetap ada . alhamdullilah aku tidak panik dan tidak aku ceritakan kepada istriku. akhirnya aku bisa mengajar kelas ke1 untuk materi ioa pertemuan terakhir.

sebenarnya di daerah ulu hati masih terasa agak mbesesek. tetapi aku tetap saja untuk beraktifitas agar rasa itu bisa aku lupakan, hari ini aku melihat sebuah pemandangan yang sangat indah sekali ketika mau ke kantor, sebenarnya saya sangat sedih sekali ketika harus memberikan uang jajan kepada anak saya tetapi tidak berhasil dari gaji saya ketika saya bekerja

tetapi itu yang bisa saya lakukan dulu,karena semua usaha nampaknya telah terjun bebas dan saya tidak bisa mengantisipasinya dan disamping itu ada titip ALlah pada diriku yaitu penyakit kecemasan dan juga asam lambung yang hampir dua bulan ini lagi parah-parahnya. dan hampir saja saya berputus asa dan tidak bisa beraktifitas dan mengurangi produktifitas saya

tetapi sekarang sudah baikan dan bisa berpikir logis ternyata asam lambung ini berasal dari pikiran saya yang kadang - kadang kemana-mana, untuk itu harus melakukan sem sebuah metode berdasarkan keagamaan yang harus aku lakukan seperti sholat berjamaah, membaca qur-an, dzikir dan juga sholat mutlak dan tidak memikir apa yang terjadi di dalam diri saya tetapi senantiasa memikirkan apa yang ada di alam luar saya sehinga saya termasuk orang-orang dalam alqur-an disebut sebagai orang-orang yang berpikir dan mampu menemukan hikmah dari sebuah kejadian yang menimpah saya.

ketika susah tidur saya rasa perut itu perih sekali dan saya akhirnya bangun dan untuk mencari air angat , agar mudah dalam mencari air hangat akhirnya termos air hangat yang biasanya di taruh di dapur oleh istri saya saya pindahkan ke depan dekat buffet sehingga nanti ketika saya merasa ada sensasi asam lambung yang hadir dapat saya ambil minuman itu dan akhirnya gejala itupun bisa saya hilangkan.

aku masih mengalami ketakutan, dalam menjalani hari-hariku karena sering kali ada rasa di dada dan juga diperut apalagi kalau waktu malam, dada dan perut juga terasa sakit, aku tidak boleh sambat atau mengeluh kepada orang-orang disekitarku aku hanya ingin bahwa aku sekarang telah berubah dan lebih banyak diam. karena sering kali dalam sendirian aku merasakan rasa sakit itu. kadang-kadang aku ingin tidur saja dan menunggu apapun yang akan terjadi dalam hati sebagai manusai biasa saya kadang mengeluh sudah cacat dan masih dikasih asam lambung dan juga dikasih cobaan yaitu aku off dari wearnes tanpa sadar aku menangis ketika aku ingat ini, dan aku suka sekali dalam dunia pengajaran tetapi kenapa tidak ada yang menolongku untuk dapat mengajar dengan di tempat tersebut



0 komentar:

Posting Komentar